Social Icons

Pages

Monday 29 December 2008

LULUS....

Alhamdulillahirobbil’alamin
Segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam
Saat yang dinanti akhirnya tlah tiba dan tlah terlewati. Kamis, 18 Desember 2008 pukul 14.25 WIB aku dinyatakan LULUS. Subhanallah...aku merasa Allah benar-benar memberiku kemudahan dalam sidangku. Setiap pertanyaan yang diajukan dosen-dosen penguji bisa kujawab dengan mantap dan penuh percaya diri. Doa-doa yang dipanjatkan dan semangat yang ditorehkan oleh ayah, ibu, kakak dan adik tercinta serta sahabat-sahabatku telah menjadi kekuatan yang luar biasa bagiku hingga aku mampu melewati semuanya dengan baik. Satu jam aku disidang telah membuatku setengah tak percaya bahwa aku sudah mengakhiri empat tahun kuliahku di UNDIP. Waktu yang begitu singkat ini rasanya tak sebanding dengan ”dag-dig-dug-derr” yang kualami selama seminggu masa penantian menjelang sidang.
Aku merasa cukup puas dan bangga dengan hasil jerih payahku sendiri, meski tak lepas dari kekurangan yang masih perlu diperbaiki ke depannya. Semoga ini menjadi langkah awal yang bagus bagiku untuk menggapai mimpiku menjadi seorang ILMUWAN. Amin...

Thanks for Allah
Thanks for all...

Saturday 18 October 2008

Doa Rafly (ACEH), My Inspiration

Tuhan…
Apapun karunia-Mu untukku di dunia
Hibahkan pada-Mu sungguh-sungguh
Dan apapun karunia-Mu untukku di akhirat
Persembahkan pada sahabat-sahabat-Mu
Oh..bagiku cukuplah Engkau

Bila sujudku pada-Mu karena takut neraka
Bakar aku dengan apinya
Bila sujudku pada-Mu karena damba surga-Mu
Tutup untukku surga itu
Namun bila sujudku demi Kau semata
Jangan palingkan wajah-Mu
Aku rindu menatap keindahan-Mu



Subhanallah...
Doa dari seorang Rafly,
Hamba Allah yang teramat sangat mencintai-Nya dan mendamba bertemu dengan-Nya
Ketulusannya mencintai Sang Khalik
Begitu mempesona jiwa-jiwa yang merindukan-Nya

Manusia diciptakan tidak lain adalah untuk bersujud dan beribadah kepada-Nya
Kepada Allah SWT yang telah menciptakan jagad raya dan seisinya
Dengan segala kehendak dan kuasa-Nya Dia jadikan sesuatu
Begitu sempurna tiada cela
Tiada kesulitan sedikitpun bagi-Nya untuk mengadakan sesuatu
Allah berikan kasih sayang-Nya,
Allah turunkan rahmat-Nya kepada sekalian umat manusia
Allah tak pernah tidur, Dia selalu menjaga umat-Nya
Allah selalu memberikan yang terbaik bagi kita
Meski terkadang menurut kita tidaklah baik apa yang Allah berikan kepada kita
Padahal Allah Maha Mengetahui

Allah tak henti-hentinya melimpahkan karunia-Nya kepada kita
Nikmat sehat, rizki yang mencukupi dan kedudukan yang terhormat
Meski tak secara langsung Allah berikan semua itu
Karena Allah tahu apa yang kita dibutuhkan
Allah tidak ingin menjadikan kita lemah dengan pemberian-Nya
Allah ingin hamba-Nya menjadi kuat dan tegar, tangguh...
Meski badai menghadang dan memporak-porandakan kehidupan kita
Allah ingin kita tetap bisa berdiri
Dengan tumpuan yang kuat, pondasi yang kokoh dan pandangan yang luas
Sehingga kita mampu mengambil kebaikan dari setiap pemberian-Nya
Maka Allah Maha Tahu
Allah berikan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan
Maka nikmat yang mana lagi yang kita ingkari???

Berbahagialah kita sebagai manusia
Sebagai hamba Allah
Raihlah cinta-Nya
Gapailah ridho-Nya
Kita hidup demi ridho Allah
Bila perjalanan panjang menuju kehidupan abadi selalu dalam naungan cinta dan ridho-Nya
Maka apa lagi yang kita resahkan???
Cukuplah Allah sebagai pelindung kita
Cukuplah Allah yang menjadi tujuan kita
Cukuplah Allah sebagai penolong kita

Kami sayang kepada-Mu Ya Allah...
Kami rindu kepada-Mu Ya Allah...

Lebaranku Indah...

Lebaran kali ini menjadi momen yang sangat spesial untukku. Lima pandawa mudik ke kalimantan.Kami beraya bersama secara lengkap dan utuh. Tidak hanya ayah, ibu,dan sembilan bersaudara saja tetapi lebih dari itu. Kami sudah punya anggota keluarga baru. Tentu saja kakak iparku dan calon keponakan yang masih di dalam kandungan.

Sungguh luar biasa rahmat yang Allah berikan kepada kami.Allah memberikan segala kemudahan dan kelancaran selama perjalanan kami. Tak pernah terbayangkan sebelumnya olehku. Mudik beramai-ramai, naik pesawat pula.
Subhanallah...

Tiga minggu kami merasakan kebersamaan ini. Banyak cerita yang tertulis di dalam kertas hati kami. Cerita-cerita seru dan teramat menyenangkan yang tak mungkin terlupakan. Canda tawa bahkan tangis haru mewarnai kebersamaan kami. Kerinduan yang teramat mendalam kini terobati sudah. Ini adalah kali kedua kami merayakan idul fitri dengan anggota keluarga yang lengkap.

Lebaran ini aku mendapatkan dan melakukan hal-hal yang baru yang belum pernah kami alami sebelumnya. Perjalananku yang cukup panjang dimulai dari Semarang, Jogja, Surabaya, Banjarmasin hingga akhirnya sampai di Palangkaraya. Petualangan belum berakhir sampai disitu, tiba saatnya kami kembali ke pulau Jawa maka mulailah kami meninggalkan Palangkaraya menuju Jakarta, Kebumen dan kembalilah lagi ke Semarang.
Keberangkatan kami kembali ke pulau jawa pun diwarnai dengan tangis haru antara ibu dan putra-putrinya. Sungguh aku sangat terharu... Masih terbayang di benakku wajah ibu, ayah, kakak dan adik-adikku tercinta. Ingin sekali rasanya aku kembali kesana, mengulang kembali masa-masa indah bersama keluarga besarku tercinta.Doaku slalu untuk mereka, my lovely family

Saturday 20 September 2008

TA...oh TA...

Aku menangis…
Aku tidak tahu lagi harus bagaimana
Aku tidak tahu harus bertanya pada siapa
Karena belum kutemukan siapakah ia yang mampu menjawab pertanyaanku

Aku ingin berteriak
Sekeras-kerasnya....
Sekencang-kencangnya...
Biar semua orang tahu...
Biar mereka mau membantuku...dan
Biar segera kutemukan jawabnya

Ahh...
Sungguh TA membuat kepalaku benar-benar pusing
Sudah berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan
Aku jungkir balik untuk mengerjakannya
Kamarku bahkan tak pernah terurus dan tertata rapi bahkan walau hanya sekejap
Aku abaikan kebutuhan pribadiku...
Salah satu kegemaran ku untuk makan pun bahkan terlupakan
Pikiranku hanya tertuju pada TA dan TA

Tapi ...
aku tak pernah lupa pada Tuhan
Aku tak boleh lupa pada-Nya
Aku yakin Dia selalu bersama-ku
Dia lah penyemangatku
Dia lah tujuan hidupku
Semoga Allah mempermudah segala urusanku

Friday 19 September 2008

mudik asyik...

Uhh…
Senangnya…
Minggu depan Insya Allah aku, dua orang adikku dan dua kakak laki-lakiku
Bakal mudik….
Pulang Kampuang….
Rasanya sudah tak sabar menanti datangnya saat-saat bahagia
Beraya bersama keluarga besar ku tercinta
Di Kalimantan tentunya
Semoga kepulanganku ini
bisa me-refresh pikiranku
Supaya bisa lebih semangat nggarap Tugas Akhir nya
Kalimantan...
Aku akan datang menemuimu
Nantikan kedatangan kami

alergi apa ya???

Lebih dari dua minggu sudah
keluar di malam hari menjadi hal yang cukup ku hindari
Gimana enggak,
Setiap aku keluar di malam hari, entah berburu makanan, jalan- atau sekedar nongkrong di balkon kos-kosan
Kaki dan tanganku serta sebagian badanku langsung bereaksi
Bentol-bentol merah, besar-besar dan teramat gatal
Terang saja aku tak kuasa untuk tidak menggaruknya
Apalagi selama bulan ramadhan ini
Shalat tarawihku jadi terganggu gara-gara gatelen
Yach, mungkin saja aku sedang diuji kekhusyukan sholatku
Tapi...kayaknya sih gak lolos ujian
Abiz gak tahan sih, he.he...
Kata dokter di puskesmas, mungkin alergi kena angin malam
Kalo kata adik kostku
Mungkin aku alergi mandi sore, ha.ha.ha...
Ada-ada saja
Memangnya aku golongan GAM alias Genk Anti Mandi...
Tapi ya sudahlah,
Lama-lama aku menikmatinya
Keluar malam???
Siapa takut???

Thursday 7 August 2008

Piknik Math ‘04

Sabtu lalu tepatnya 19 Juli 2008 anak-anak math reg 04 akhirnya piknik bareng untuk pertama kalinya setelah empat tahun lamanya kita duduk dibangku kuliah. Piknik ke pantai Baron Kukup Krakal n malioboro ini sudah dipersiapkan sejak sebulan yang lalu. Dengan kerja keras dari panitia kecil yang dipilih secara ‘asal’ acara ini terlaksana juga.

Kumpul pagi-pagi jam 05.30 di GSG (Gedung Serba Guna), aku pun bangun gasik agar bisa datang tepat waktu. Jam 05.30 tet aku sampai di GSG. Dugaanku sangat tepat, belum ada satu orang pun teman-teman yang sudah datang. Ya sudahlah… aku pun sedikit melakukan gerak pemanasan sambil menanti kedatangan mereka, teman-temanku tercinta. Sebenarnya badanku rasanya gak karuan, sudah tiga hari ini aku sering muntah-muntah dan tadi malam ternyata tamu ku datang, jadilah badanku seperti kejatuhan batu-batu besar, remuk redam…Ah, tapi itu tidak melunturkan semangat piknik ku bersama teman-teman.

Jam 06.30 bis kami berangkat dari GSG, bis Sumber Alam sit 35 dengan bapak supir dan mas kondektur yang baik hati mengantarkan kami ber-36 menuju pantai BKK n malioboro. Aku senang sekali bisa makan bareng , bercanda tawa bersama teman-teman. Berhubung perjalanan cukup lama, maka kita adakan acara di dalam bis. Ada penobatan miss n mr. paling cerewet, cool, pinter, modis, de el el..Ada acara tuker kadonya juga lho. .aku dapat kipas….asyik…ini nih yang paling asyik, kita launching Wedding Trophy Math Reg 04. Jadi tropi ini akan diperebutkan secara bergilir oleh teman-teman yang menikah nantinya. Awalnya teman-teman gak percaya tropi ini bakalan bener-bener dibuat, eh ternyata emang bener jadi.he.he..

Tapi sayang games nya gak jadi, soalnya waktunya gak cukup n teman-teman udah keburu pengen nyebur aja ke pantai.hee..

Ugh, panasnya…sampai dipantai udah tengah hari men, matahari lagi senang-senangnya bertengger di atas kepala. Eh, tapi kok malah dingin…aneh ya. Baron n Kukup memang indah dan asyik buat dinikmati. Busyet…ada bule lokal lagi berjemur. Mas Fatkhur merem ya… he.he..

Di pantai kita asyik foto bareng dengan pose andalannya masing-masing n gayanya yang narsis abis.Ada juga yang dapet binatang laut, apa namanya ya…emmm…kerang kali. Nah pulangnya kita beli oleh-oleh. Ada yang beli tirai dari kulit kerang, ada yang beli pernak-pernik dari kerang, ada juga yang beli pakaian dalam.he..he..n yang pling penting hampir semuanya nyicipin peyek udang n peyek undur-undur,geli…hi..hi..

Jam empat sore tim jelajah matematik melanjutkan perjalanan menuju malioboro. Akhirnya jam 9 malam tim jelajah matematik bertolak menuju semarang, dan mimpi indah di rumah dan kost masing2, seharian kami sudah sangat merindukannya...

Wednesday 16 July 2008

DoNor daRaH pertamaku, seru....

Hari ini (15/07) adalah donor darah pertama ku. Awalnya aku iseng aja menimbang berat badanku, ku pikir pasti sama sperti biasa hanya berkisar 41-42 kg. Ternyata kali ini tidak, berat badanku 45 kg. Entah betul atau tidak timbangannya. Aku pun mencoba memberanikan diri untuk mendonorkan darhku. Setelah diperiksa tensi dan Hb ku bagus, aku pun diizinkan untuk mendonorkan darahku. Aku sungguh kaget, antara senang dan takut. Selama bertahun-tahun aku tak memenuhi syarat untuk jadi pendonor, kali ini aku lolos seleksi…(kayak audisi aja, hee..), aku senang sekali. Tapi… aku takut sekali sama yang namanya jarum, aku takut disuntik atau diambil darahku. Saat tiba giliranku, maka gemetarlah seluruh badanku melihat jarum yang akan menusukku. Tangan kakiku pun berubah menjadi dingin…Untung aja sama teman-teman KSR, mereka memberiku support, meskipun banyak juga yang menakut-nakutiku. Ternyata tidak sakit ya…tapi tetap saja aku takut untuk memulainya. Padahal setelah dijalani gak kerasa apa-apa lho. Tau-tau udah selesai aja…

Alhamdulillah…akhirnya aku bisa donor. PKM tembalang dan anak-anak KSR tuh saksinya, sama mas nya juga yang ngambil darahku, he..he... Horeee…..

WaNita RaCun duNia???

Ironis sekali, lagu yang dibawakan salah satu kelompok penyanyi indonesia ini secara tidak disadari sebenarnya merupakan salah satu bentuk pelecehan terhadap kaum wanita, namun sayangnya gembar-gembor menentang pelecehan terhadap wanita sama sekali tidak terdengar malah justru para wanita mendominasi jumlah penggemar dari lagu ini. Mereka pun menyanyikannya dengan girang seolah-olah sedang mengejek diri sendiri.

Sebagai seorang wanita, aku merasa harga diriku sedang diinjak-injak bilamana mendengar lagu itu. Mana mungkin aku mau menyanyikannya. Lihat saja, dimana-mana lagu itu ramai dilantunkan. Anak-anak kecil pun seperti tidak memiliki pilihan lain, mereka ikut-ikutan menyanyikannya tanpa tahu makna bait demi bait dari syair lagu yang mereka nyanyikan. Yang penting asyik…lagunya seru…Itu alasan dari sebagian mereka.Itu karena setiap hari mereka disuguhi lagu-lagu yang semestinya bukan untuk mereka. Mereka masih terlalu kecil untuk mendengarkan lagu-lagu orang dewasa yang justru tidak dewasa. Semestinya mereka menikmati lagu anak-anak yang dulu pernah dibawakan oleh para penyanyi cilik kita. Tasya, Joshua, Trio Kwek-kwek , lagu-lagu mereka lah yang semestinya mereka bawakan. Jangankan lagu-lagu anak yang ciptaan para komposer ternama zaman dahulu, lagu anak modern saja mereka hampir tidak pernah mendengarnya. Telinga mereka jadi terbiasa mendengarkan, bibir mereka jadi terbiasa menyaksikan lagu-lagu orang dewasa yang katro. Anak-anak senang mengikuti kebiasaan orang dewasa, lama-kelamaan itupun akan menjadi kebiasaan mereka. Apa yang menjadi kebiasaan kita biasanya maka itulah yang akan lekat di pikiran kita. Lalu bagaimana dengan anak-anak yang terbiasa menyanyikan lagu “Wanita Racun Dunia” ? Tidakkah kita lantas tercenung dan berpikir manakala telah terpatri dalam pikiran mereka bahwa wanita adalah racun dunia???Lalu bagaimana dengan ibu yang telah mengandung dan melahirkan kita? Bagaimana dengan saudari-saudari kita??? Bukankah mereka juga wanita???Bila mereka adalah RACUN, lalu apakah kita yang dilahirkan oleh racun???Bukankah berarti kita tidak berbeda dengan mereka, kita juga RACUN, RACUN DUNIA. Jika seperti itu jadinya, lalu bagaimanakah dengan Islam yang mengajarkan bahwa Wanita sebagai Tiang Negara?Bila para wanitanya baik maka baiklah negaranya, dan bila para wanitanya tidak baik maka hancurlah negaranya. Bila wanita adalah racun dunia, maka…..


Sungguh sangat menyedihkan. Para wanita justru diam saja ketika harga dirinya diinjak-injak. Banyak yang menganggap hal itu biasa saja. Itu karena mereka telah terbiasa mendengar dan menyaksikan hal-hal yang melecehkan kaum wanita. Pantas saja di negeri ini tak kunjung usai terjadi kasus-kasus perampasan hak-hak wanita. Semoga kita semua tersadar...


Bahagianya aku...

Baru seminggu yang lalu aku mendapat teman baru, sekarang lagi-lagi aku merasakan begitu besar kasih sayang-Nya kepadaku. Tahukah teman-teman apa yang membuatku saat ini begitu bahagia?

Saat itu aku mengajukan judul untuk tugas akhir ku kepada dosen pembimbingku. Alhamdulillah beliau menyetujuinya. Bukan hanya itu, bahkan tema yang aku ajukan itu ternyata menjadi sumber inspirasi bagi dosenku untuk menjadikannya sebagai tema proyek penelitian dosen, Hibah A2, yang akan beliau ajukan ke Dikti.

Beberapa lama langkahku dalam mengerjakan tugas akhir sempat terhenti, karena permintaan beliau untuk menunggu hasil proposal yang beliau ajukan, lolos atau tidak. Dan sekarang, tepatnya seminggu yang lalu setelah tiga minggu lamanya aku dan teman-temanku menunggu, akhirnya kabar tentang keputusan itu datang. Ya, proposalnya lolos. Penelitian kami mendapat dana 30 juta rupiah dari Dikti. Meskipun rabatnya 50% untuk jurusan, tapi kami tetap bersyukur. Paling tidak aku dan teman-teman sudah sangat cukup terbantu karena Insya Allah TA kami gRaTiS…Amin. Mudah-mudahan betul ya.

Selain itu, kami jadi tertuntut untuk secepatnya menyelesaikan TA agar dapat memenuhi target dari penelitian yang diajukan. Insya Allah akhir tahun ini kami harus sudah menyelesaikannya. Dan itu artinya, targetku untuk lulus tahun ini Insya Allah akan terpenuhi. Amin…

Semestinya tulisan ini di posting awal bulan juni lalu, namun baru bisa ditampilkan hari ini

Friday 13 June 2008

Aku dan teman baruku

S

egala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rizki-Nya kepada hamba-Nya.

Akhirnya komputer itu bertengger di kamarku, tepatnya tanggal 29 Mei lalu. Setelah beberapa hari terakhir menjelang kehadiran teman baruku itu, aku tidak bisa tidur dan tidak nafsu makan karena selalu berdebar-debar menanti kedatangannya. Percis seperti seorang yang sedang menanti kedatangan sang kekasih yang lama nian dinanti. Ciee…

Kuharap teman baruku ini bisa membantuku dalam berkarya.

Wednesday 11 June 2008

Anak-anak Jalanan dan HIV AIDS

Si Budi kecil kuyup menggigil, menahan dingin tanpa jas hujan. Di simpang jalan Tugu Pancoran, tunggu pembeli jajakan koran.....”


Petikan lirik lagu di atas mengajak kita untuk dapat merasakan kehidupan anak-anak jalanan. Budi yang dipaksa oleh zaman untuk merelakan waktu bermainnya. Budi melewatkan masa-masa yang semestinya bersenang-senang dengan teman-teman sebaya dan keluarga mereka, saat seperti anak-anak lain yang bisa duduk manis mengerjakan tugas-tugas sekolah sambil menikmati hidangan.

Sebuah potret kehidupan anak-anak jalanan yang sugguh sangat ironis seringkali kita lihat. Mereka adalah salah satu korban kejamnya dunia. Mereka dipaksa untuk menghadapi kerasnya kehidupan kota yang semestinya bukan untuk dihadapi anak sesusia mereka. Pendidikan yang layak tak pernah bisa mereka dapatkan. Bagi mereka, setiap detik waktu adalah untuk mencari uang demi mengisi kekosongan perut. Hanya fisik, keberanian dan sedikit ”otak” yang digunakan untuk mempertahankan hidup bagi sebagian mereka.

Minimnya pendidikan yang mereka kecam seringkali menjerumuskan mereka ke dalam lembah kenistaan, dengan melakukan tindakan-tindakan amoral. Narkoba dan seks bebas terkadang sudah menjadi hal biasa bagi sebagian anak-anak jalanan itu. Kepolosan mereka terkadang berubah menjadi keberingasan. Ditambah ”suntikan-suntikan” dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan fenomena nyata yang mereka saksikan sendiri di kehidupan jalanan, membuat mereka ikut melakukan perbuatan asusila itu. Seks bebas di kalangan anak-anak jalanan kini bahkan sudah menjadi pemandangan umum di kota-kota besar.

Penularan HIV/AIDS di kalangan mereka melalui seks bebas dan narkoba adalah sebuah ancaman yang sudah terjadi dan harus segera kita atasi. Dalam usia produktif seperti mereka memang rentan terpengaruh oleh hal-hal negatif. Bila tidak segera ditangani, maka bangsa ini akan kehilangan banyak generasi muda penerus bangsa seperti mereka yang sesungguhnya memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan dan dimanfaatkan untuk membangun bangsa ini.

HIV/AIDS memang momok yang menakutkan, tapi bukan untuk dibiarkan. HIV/AIDS akan menggerogoti tidak hanya fisik melainkan juga mental anak-anak bangsa. Mereka yang sudah terkena harus segera ditindaklanjuti. Sebagai warga terpelajar, sudah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk membimbing dan mengarahkan mereka agar dapat memanfaatkan waktu yang tersisa untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat. Sama halnya bagi mereka yang masih bersih dari narkoba maupun HIV/AIDS, pendidikan yang layak perlu diberikan untuk menuju kehidupan yang lebih baik bagi mereka. Dukungan dan motivasi bagi mereka untuk terus maju dan berkembang agar nantinya bisa keluar dari kehidupan jalanan sangat perlu kita berikan. Tidak hanya pemerintah, melainkan itu semua adalah menjadi tanggung jawab seluruh masyarakat sebagai warga terpelajar dan beragama. Semoga tidaka akan ada lagi Budi-Budi lain yang terjerumus dalam kenistaan melainkan akan lahir Budi-Budi yang cerdas, sehat dan berakhlak mulia.


Thursday 29 May 2008

oNe Day SpiRiTuaL MoTiVatioN

Aku terisak...
Hatiku bergetar...
Ketika sang trainer melancarkan renungan-renungan indahnya di layar putih itu
Suara takbir dikumandangkan dengan lantang,
Mengobarkan semangat juang

Lantunan Istighfar penuh khidmat, khusyuk, dengan kepasrahan diri yang luar biasa kepada-Nya, memohon ampunan-Nya...
Atas segala khilaf dan dosa...
Diri ini terlalu hina dan papa dihadapan-Nya
Tapi tak tahu malu,
Hanya bisa terpaku...
Terlalu jauh aku dari-Mu Ya Allah...
Terlalu jauh aku dari Rasul-Mu...
Terlalu rindu aku kepada-Mu,kepada Rasul-Mu...

"Rindu kami padamu, Ya Rasul
Rindu tiada terperi
Berabad jarak darimu Ya Rasul
Serasa dikau di sini

Cinta Ikhlasmu pada Manusia
Bagai Cahaya surga
Dapatkah kami membalas cintamu
Secara bersahaja"

Petikan syair yang begitu indah
Mengalirkan derasnya cucuran air mata
Air mata dari seorang hamba yang hina
Berlumur dosa
Yang tak asing melupakan cintanya kepada sang Ilahi
Kepada sang pembawa risalah

Tuhan...
Ku mohon dengan sepenuh hati kepada-Mu
Limapahkanlah selalu ampunan-Mu, cinta-Mu, rahmat-Mu dan Ridho-Mu
Kepada kami
Kepada diri ini
Kepada keluarga ini
Kepada bangsa ini

Amin...

tak sabar menanti...

Aku tidak pernah menyangka, sebentar lagi barang hebat itu akan nongkrong di kamarku. Yach, komputer. Sungguh anugerah yang luar biasa untukku. Memang bukan untuk kumiliki, tapi setidaknya debut pertama benda itu ada di tanganku. Yach, sampai aku lulus nanti baru kemudian benda itu akan diwariskan oleh adik-adikku. Subhanallah, rasanya aku sudah tak sabar menanti kehadirannya. Esok atau lusa, hanya tinggal menunggu hari. Insya Allah aku akan lebih semangat menyelesaikan kuliahku, akan kuberikan yang terbaik untuk keluargaku. Terima kasih kakak-kakakku yang baik, atas segenap perhatian dan kasih sayang kalian untuk kami khususnya adik-adikmu ini. Alhamdulillah...

Friday 9 May 2008

Aku merasa sungguh beruntung. Hidupku boleh dibilang cukup, terbukti aku tidak pernah merasa kekurangan. Meski tidak semua kebutuhan ku bisa terpenuhi tapi aku tidak pernah mempermasalahkan hal itu. Aku selalu yakin Allah bersamaku. Allah Maha Segalanya maka Allah akan mencukupiku. Rasa syukur yang tiada terkira selalu kupanjatkan untuk-Nya. Allah selalu memberikan apa yang kubutuhkan, bukan yang ku inginkan.
Akhir bulan lalu aku benar-benar terhimpit masalah keuangan. Memang saat itu aku sedang banyak-banyaknya pengeluaran untuk kebutuhan Tugas Akhirku dan seabrek kegiatanku. Belum lagi dalam sebulan kemarin aku bahkan sampai tiga kali keluar kota untuk suatu keperluan. Selama ini aku memang hanya mengandalkan beasiswa bulanan dari orangtuaku ditambah sedikit tabunganku yang kusisihkan sedikit demi sedikit dari beasiswa itu. Biasanya aku juga sedikit menjual ilmuku untuk mengajar les privat. Paling tidak dua kali seminggu jadwalku mengajar. Tidak seberapa memang yang aku dapatkan, karena memang aku tidak memasang tarif, tapi setidaknya bisa membantu menutupi kekuranganku setiap bulannya. Namun sejak KKN kemarin aku vakum mengajar.

Tahukah apa yang membuatku benar-benar merasakan kebesaran-Nya???
Minggu ketiga bulan lalu aku benar-benar sudah tidak mempunyai uang sepeser pun, hanya tinggal sedikit yang tersisa dari tabunganku. Tapi Allah telah menunjukkan bahwa Dia memang sebaik-baik penolong. Saat aku bingung bagaimana aku harus membaya ongkos angkot ke kampus setiap harinya, tiba-tiba aku diamanahi mba kosku untuk menjaga dan menggunakan motornya sampai ia kembali selama dua minggu lamanya. Itu berarti aku tidak perlu khawatir tidak bisa ke kampus. Lalu saat aku sedang perlu mencari referensi ke warnet, aku pun mendapat voucher nge-net gratis dari temenku. Saat aku butuh pulsa untuk komunikasi, ibu ternyata mengirimkan pulsa sebagai traktiran ibu karena habis ulang tahunnya. Subhanallah...luar biasa
Allah tidak pernah tidur, Dia tahu kapan umat-Nya sedang dalam kesulitan maka Dia membantu umat-Nya keluar dari kesulitan itu.

Thursday 17 April 2008

Bersyukur kepada Allah

Baru kemarin sore aku dan teman-teman KKN ku menjenguk putri ibu kost kami sewaktu KKN di Kudus. Namanya Lisa. Ia masih duduk di kelas 2 SMA.
Ketika kami datang, kami melihat Bu Jum, ibunya, sedang menunggui putrinya di depan kamar bedah. Kami bertanya-tanya, begitu parahkah sakitnya de'Lisa sehingga ia harus dioperasi.
Selidik punya selidik, ternyata Lisa kecelakaan. Ia jatuh dari sepeda motor kira-kira dua minggu yang lalu. Kaki kirinya terluka, kulitnya terkelupas bahkan dagingnya pun ikut hilang sebagian. Untuk orang yang kondisi tubuhnya normal seperti kita mungkin itu tidak begitu masalah. Tapi bagi Lisa yang memiliki gangguan fungsi pankreas hal itu menimbulkan kecemasan yang cukup berat baginya. Bila di Kudus, mungkin ia sudah harus diamputasi karena lukanya itu semakin melebar dan membusuk akibat gula darahnya yang kurang bisa terkontrol akibat gangguan pada pankreasya. Namun alhamdulillah, Lisa dirawat seminggu di RS Tlogorejo Semarang. Dokter tidak menvonis dia untuk diamputasi, melainkan hanya melalui perawatan jalan saja. Tentunya dengan biaya yang tidak sedikit. Setiap pagi dan sore hari lukanya harus dibersihkan kemudian diolesi salep penumbuh daging. Terbayang di pikiranku, begitu besar biaya yang harus dikeluarkan orangtuanya. Lisa pun seharusnya melakukan pencangkokan pankreas untuk menormalkan kembali fungsi organ tubuhnya itu. Namun, sang ibu tidak menyanggupi saran dokter karena persoalan biaya. Setiap hari Lisa harus disuntik insulin. Dan ia pun harus berhati-hati agar tidak sampai terluka, karena akibatnya bisa seperti penderita DM yang bia terluka akan begitu lama sembuhnya bahkan bisa menjalar kemana-mana.

Begitulah hidup. Siapa sangka Allah akan memberikan cobaan itu kepada seorang Lisa yang masih begitu muda. Kita tidak pernah tahu rahasia Allah. Setiap yang Dia berikan kepada umat-Nya adalah yang terbaik bagi umat-Nya. Tinggal bagaimana kita mensyukuri segala pemberian-Nya dan mengambil hikmah dari setiap peristiwa yang kita alami.

Dulu aku pun pernah menderita sakit yang cukup payah. Enak memang, aku bisa menikmati tinggal di ruang ber-AC dengan makanan-makanan yang terjamin gizinya, buah-buahan yang melimpah. Mandi dimandikan, makan disuapi, tidur ditemani dan dijaga. Tapi sungguh, kalau boleh aku meminta aku tidak ingin lagi mengalaminya. Lebih baik aku hidup sederhana tapi sehat, daripada hidup mewah tapi sakit-sakitan. Tapi meskipun begitu, aku bersyukur kepada Allah karena banyak hikmah yang aku dapat darinya. Melalui sakit itu Allah telah mengingatkanku agar aku selalu bersyukur dan menjaga dengan baik setiap karunia-Nya, termasuk nikmat sehat yang selama ini aku rasakan. Saat aku sakit, akupun jadi tahu betapa banyak orang-orang yang menyayangiku. Keluarga, teman dan sahabat-sahabatku. Aku melihat ada gurat kesedihan di wajah mereka atau bahkan mungkin ada kekecewaan di hati mereka karena aku yang tidak pandai mensyukuri nikmatnya. Aku tidak bisa menjaga kesehatanku dengan baik. Dan aku berjanji tak akan lagi aku kecewakan mereka. Aku akan berikan yang terbaik untuk orang-orang yang kusayangi dan yang menyayangiku.

Tak henti-hentinya aku mengucap syukur kepada-Mu Ya Allah...
Terima kasih atas segala yang Engkau berikan kepadaku
Ampunkan segala kesalahanku
Ya Allah...
Jadikan hamba-Mu ini hamba yang pandai bersyukur kepada-Mu

Belajar Mengaji

Sudah dua kali pertemuan aku tidak bisa hadir. Waktu itu aku mendaftar untuk ikut belajar mengaji. Dua minggu kemarin aku memang sedang di luar kota, di Salatiga dan di Kebumen. Jadi..tentu saja aku harus merelakan tidak hadir.
Minggu kemarin adalah hari pertamaku belajar mengaji. Aku dan teman-teman baruku belajar mengaji dengan nada-nada yang indah. Untung saja aku belum tertinggal jauh, baru sampai nada Bayati. Untuk itu memang biasanya diawali dengan mempelajari nada bayati, sebab nada ini adalah yang paling mudah. Yang paling mudah saja aku masih kesulitan, apalagi untuk mengatur nafas belum cengkok-cengkoknya. Wah..wah..susah juga ternyata.
Dulu sewaktu masih di kalimantan aku memang sudah pernah belajar mengaji seperti ini. Tapi tidak lama dan aku pun belum bisa melagukannya dengan indah.
Aku senang sekali, saat kuliah ini akhirnya aku bisa mempelajarinya lagi. Suaraku memang kurang merdu, nafasku juga tidak cukup panjang untuk melantunkan ayat-ayat suci al-Qur'an dengan nada-nada yang begitu indahnya. Tapi...tidak salah kan bila aku ingin mempelajarinya?

Saat pertama kali aku datang, ustad yang katanya biasa mengajar berhalangan hadir. Beliau sedang mempersiapkan diri untuk lomba MTQ Tingkat Nasional di Banten mendatang. Dan posisi beliau pun digantikan oleh salah satu peserta. Seorang perempuan yang ternyata usianya masih muda, kuliahnya angkatan 2006, dua tahun di bawahku. Namun meskipun begitu, ternyata dia jago betul mengaji. Suaranya sangat merdu. Begitu syahdunya, hingga kami terkagum-kagum kepadanya. Aku jadi merasa malu kepadanya. Usiaku sudah banyak tapi ilmuku belum seberapa bila dibandingkan dengan guru ku itu.
Alhamdulillah Allah masih memberiku kesempatan untuk bertemu dan belajar bersama dalam majelis yang Insya Allah dirahmati-Nya. Aku senang sekali bisa hadir dalam majelis itu. Semoga itu menjadi cambuk bagiku untuk terus belajar dan belajar.
Sekarang aku memilki jadwal kegiatan yang baru. Setiap seminggu sekali aku belajar mengaji. Sebenarnya aku ingin sekali bisa menghafal al-Qur'an, tapi entah kenapa aku masih bermalas-malasan untuk melakukannya. Yach, aku sedang mengumpulkan semangatku agar suatu saat nanti aku bisa menjadi penghafal al-Qur'an.
Semoga Allah senantiasa melimpahkan ampunan-Nya, rahmat-Nya, cinta-Nya dan Ridho-Nya kepada kita sekalian.

Tuesday 15 April 2008

Wednesday 2 April 2008

Kekuatan Ikhlas

Subhanallah...
Andai setiap manusia tahu bahwa betapa besar kekuatan dari sebuah keikhlasan. Seringkali manusia hanya mau menerima tanpa mau memberi atau lebih payah lagi memberi dengan mengharapkan balasan entah berupa barang, jasa atau hanya sekedar pujian dan ucapan terima kasih. Sesungguhnya Allah tidak akan menerima amalan hamban-Nya yang dilakukan dengan mengharapkan selain ridho-Nya. Allah tidak pernah tidur. Sekecil apapun amalan yang dilakukan manusia tak pernah sekalipun terlewatkan. Allah SWT selalu mencatat segala amal perbuatan kita di dunia. Namun bila kita tak melakukannya dengan ikhlas, maka hanyalah murka Allah yang akan kita dapat.
Ikhlas berarti melakukan suatu hal hanya untuk mengharapkan ridho Allah SWT.
Banyak sekali pengalaman yang ku alami berkenaan dengan keikhlasan. Sungguh membuat ku terpana, janji Allah itu memang pasti. Keikhlasan seseorang Allah balas dengan kebaikan yang berlipat-lipat. Allah menyegerakan untuk membalas kebaikan hamba-Nya yang dilakukan dengan ikhlas. Itu baru di dunia, di akhirat nanti Allah akan memberikannya lagi yang jauh lebih baik daripada balasan di dunia yang baru secuil saja dari kekuasaan-Nya.

Menjadi orang yang ikhlas, tulus dalam berbuat kebajikan hanya demi mengaharap ridho-Nya memang tidaklah mudah. Belum banyak orang-orang yang bisa seperti itu, bahkan seorang ulama sekalipun belum tentu bisa memiliki keikhlasan itu. Namun sebagai hamba Allah, kita wajib berusaha. Belajar untuk ikhlas...Ikhlas dalam memberi apa yang kita miliki dan ikhlas dalam menerima setiap yang diberikan-Nya.
Insya Allah...pintu surga akan terbuka lebar untuk kita.

Amin...

Diklatsar XI KSR UNDIP

Senang rasanya bisa berkumpul lagi dengan teman-teman KSR. Tanggal 28-30 Maret lalu merupakan momen spesial untuk KSR UNDIP. Diklatsar XI menjadi agenda kali ini . "SAYOGA PARANTA" atau yang berarti tunas-tunas muda yang siap bersemi menjadi hadiah spesial yang dipersembahkan teman-teman dalam rangka HUT KSR UNDIP ke-12 tanggal 27 Maret lalu yang dirayakan bersama pada malam keakraban seluruh anggota bersama calon anggota baru. Jalinan kekeluargaan tampak begitu erat. Nampak tak ada beda antara anggota maupun calon anggota. Semua melebur menjadi satu dan hanyut bersama dalam suasana hangat keluarga besar KSR UNDIP. Pusdiklat PMI, Ngawen, Salatiga menjadi saksi bagi ikrar hati seluruh yang hadir untuk tetap bersama KSR UNDIP dalam suka dan duka, dan memberikan yang terbaik untuknya.

Sunday 23 March 2008

Semangat Belajarku

Huff, lelahnya... Setelah naik turun tebing yang cukup curam ditambah pakaian yang basah kuyup karena hujan deras dan ulah iseng teman-teman yang menceburkan ku ke sungai saat acara pradik 2 hari ini, badanku menggigil kedinginan dan kakiku hampir saja tak kuat lagi untuk melangkah. Saat itu tepat jam 2 siang aku pamit kepada teman-teman untuk menepati jadwal yang telah kubuat untuk hari ini. Yach, aku sudah berniat untuk mengikuti Qur'an Learning Centre yang diselenggarakan INSANI, UKM Rohis UNDIP . Hari ini adalah hari pendaftaran sekaligus tes baca qur'an untuk pembagian kelas-kelas belajar nantinya. Meski dengan susah payah aku berjalan tertatih-tatih dari lokasi pos evakuasi sampai ke parkiran FKM, tapi akhirnya aku sampai juga di Masjid Polines tempat pelaksanaan kegiatan tersebut. Meskipun malu dengan kostum ku yang sungguh sangat tidak serasi pada saat itu, karena memang hanya ada celana biru yang bisa menggantikan celana ku yang basah kuyup dan kotor dengan tanah merah dan pada akhirnya dengan sangat terpaksa ku padu padankan dengan baju merah ku yang masih basah kuyup dengan tas ransel hitam kesayanganku, tapi semangat belajarku yang sedang menggebu-gebu pada saat itu memaksaku untuk tetap berangkat. Pada saat tiba di lokasi yang ada hanyalah mereka-mereka yang berpakaian muslimah rapi dan sopan. Dengan PD nya aku ambil posisi siap untuk membaca alqur'an. Baju dan jilbab merah dipadankan dengan celana panjang berwarna biru, tas ransel dan sandal jepit sepertinya menjadi pemandangan aneh bagi mereka yang menyaksikan kedatanganku, ditambah lagi aku yang terus menggigil kedinginan karena bajuku yang semakin basah akibat hujan deras yang mengguyur saat perjalananku menuju masjid. Ah, tapi aku tak ambil pusing dengan keadaan itu. Toh mereka belum ada yang mengenalku, he..he..
Minggu depan pembelajaran sudah bisa dimulai. Aku senang sekali. Semoga semangatku ini tak akan pudar sampai kapanpun. Perjalanan hidupku Insya Allah masih panjang, maka dari itu perjuangan itu pun tidak cukup sampai disini. Masih banyak yang harus aku lakukan. Aku yakin, perjuangan yang kulakukan tidak akan pernah sia-sia selama itu hanyalah untuk mengharap ridho Ilahi Rabbi. Allah tidak akan mengubah hidupku kecuali aku mau berusaha untuk mengubahnya menjadi lebih baik dengan usahaku sendiri. Itulah janji Allah kepada umat-Nya yang mau berusaha mengubah hidupnya. (Q.S.Ar-Ra'du : 11)

SEMANGAT...SEMANGAT...!!!

Ceria bersama KSR Tercinta

Sudah sejak kemarin, tepatnya tanggal 22 dan 23 maret 2008 ini teman-teman KSR UNDIP mengadakan kegiatan Pradiklat 1 dan 2 yang merupakan rangkaian kegiatan Penerimaan Anggota Baru. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Gedung Fakultas Kesehatan Masyarakat dan wilayah sekitar kampus UNDIP Tembalang. Dari 122 peserta yang terdaftar, lebih dari 70 orang diantaranya yang hadir. Pradik 1 difokuskan kepada pemberian materi ruang mengenai ilmu Pertolongan Pertama (PP), ke-KSR-an dan ke-Palang Merah-an sedangkan Pradik2 merupakan implementasi materi dasar tersebut di lapangan yang dikemas dalam bentuk simulasi kasus dengan medan-medan yang menantang. Selain ilmu PP, peserta juga mendapatkan kesempatan untuk mengenal dan melakukan rapeling yang menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi peserta. KSR UNDIP memang tidak hanya melulu belajar ilmu PP. Namun lebih dari itu KSR UNDIP juga mempelajari berbagai keilmuan lain yang mendukung seperti vertical rescue, water safety, manajemen bencana, manajemen outbound, jurnalistik dan masih banyak lagi yang lainnya.
Keceriaan teman-teman baik peserta maupun panitia mengalahkan kelelahan dan kepayahan yang dirasakan selama kegiatan berlangsung. KSR bagi kami adalah KELUARGA kedua yang kami miliki setelah keluarga di rumah. Suka dan duka kami rasakan bersama di KSR. Canda dan tawa selalu mewarnai hari-hari bersama KSR. Airmata duka yang menetes sekalipun takkan mampu mengalahkan airmata keharuan yang menandakan kekuatan cinta yang kami miliki satu sama lain.
SIAMO TUTTI FRATELLI!!!KITA SEMUA BERSAUDARA!!! Itulah semboyan kami yang memilki kekuatan begitu dahsyat hingga membuat kami tak ubahnya seperti kakak dan adik yang selalu bersama kapanpun dan dimanapun. Sungguh persaudaraan ini tak akan pernah dan jangan biarkan lekang dimakan waktu.

I LOVE U KSR....

Saturday 22 March 2008

Aku dan Inspirasiku

Assalamu'alaikum...
Hai, aku Elok Faiqotul Himmah. Sejak kecil teman-teman selalu memanggilku "Elok", tidak pernah dengan nama yang lain, mungkin karena nama itu begitu indah dan disukai setiap orang, he...
Aku lahir di sebuah kota kecil di Kalimantan Tengah tepatnya di Kuala Kapuas, 9 Maret 1985 di tengah-tengah keluarga yang bahagia. Bapak dan ibu berasal dari keluarga yang sederhana, tapi kehebatan mereka sudah tidak diragukan lagi. Aku bangga sekali mempunyai orangtua seperti mereka. Aku adalah anak keempat dari sembilan bersaudara. Tiga kakak laki-laki, tiga adik laki-laki dan dua adik perempuan. Mereka semua adalah sumber inspirasiku. Keluargaku adalah anugrah terindah yang ku miliki. Seperti hidup yang merupakan anugrah, ibadah dan amanah. Aku sangat mencintai dan menyayangi mereka.