Social Icons

Pages

Thursday 29 May 2008

oNe Day SpiRiTuaL MoTiVatioN

Aku terisak...
Hatiku bergetar...
Ketika sang trainer melancarkan renungan-renungan indahnya di layar putih itu
Suara takbir dikumandangkan dengan lantang,
Mengobarkan semangat juang

Lantunan Istighfar penuh khidmat, khusyuk, dengan kepasrahan diri yang luar biasa kepada-Nya, memohon ampunan-Nya...
Atas segala khilaf dan dosa...
Diri ini terlalu hina dan papa dihadapan-Nya
Tapi tak tahu malu,
Hanya bisa terpaku...
Terlalu jauh aku dari-Mu Ya Allah...
Terlalu jauh aku dari Rasul-Mu...
Terlalu rindu aku kepada-Mu,kepada Rasul-Mu...

"Rindu kami padamu, Ya Rasul
Rindu tiada terperi
Berabad jarak darimu Ya Rasul
Serasa dikau di sini

Cinta Ikhlasmu pada Manusia
Bagai Cahaya surga
Dapatkah kami membalas cintamu
Secara bersahaja"

Petikan syair yang begitu indah
Mengalirkan derasnya cucuran air mata
Air mata dari seorang hamba yang hina
Berlumur dosa
Yang tak asing melupakan cintanya kepada sang Ilahi
Kepada sang pembawa risalah

Tuhan...
Ku mohon dengan sepenuh hati kepada-Mu
Limapahkanlah selalu ampunan-Mu, cinta-Mu, rahmat-Mu dan Ridho-Mu
Kepada kami
Kepada diri ini
Kepada keluarga ini
Kepada bangsa ini

Amin...

tak sabar menanti...

Aku tidak pernah menyangka, sebentar lagi barang hebat itu akan nongkrong di kamarku. Yach, komputer. Sungguh anugerah yang luar biasa untukku. Memang bukan untuk kumiliki, tapi setidaknya debut pertama benda itu ada di tanganku. Yach, sampai aku lulus nanti baru kemudian benda itu akan diwariskan oleh adik-adikku. Subhanallah, rasanya aku sudah tak sabar menanti kehadirannya. Esok atau lusa, hanya tinggal menunggu hari. Insya Allah aku akan lebih semangat menyelesaikan kuliahku, akan kuberikan yang terbaik untuk keluargaku. Terima kasih kakak-kakakku yang baik, atas segenap perhatian dan kasih sayang kalian untuk kami khususnya adik-adikmu ini. Alhamdulillah...

Friday 9 May 2008

Aku merasa sungguh beruntung. Hidupku boleh dibilang cukup, terbukti aku tidak pernah merasa kekurangan. Meski tidak semua kebutuhan ku bisa terpenuhi tapi aku tidak pernah mempermasalahkan hal itu. Aku selalu yakin Allah bersamaku. Allah Maha Segalanya maka Allah akan mencukupiku. Rasa syukur yang tiada terkira selalu kupanjatkan untuk-Nya. Allah selalu memberikan apa yang kubutuhkan, bukan yang ku inginkan.
Akhir bulan lalu aku benar-benar terhimpit masalah keuangan. Memang saat itu aku sedang banyak-banyaknya pengeluaran untuk kebutuhan Tugas Akhirku dan seabrek kegiatanku. Belum lagi dalam sebulan kemarin aku bahkan sampai tiga kali keluar kota untuk suatu keperluan. Selama ini aku memang hanya mengandalkan beasiswa bulanan dari orangtuaku ditambah sedikit tabunganku yang kusisihkan sedikit demi sedikit dari beasiswa itu. Biasanya aku juga sedikit menjual ilmuku untuk mengajar les privat. Paling tidak dua kali seminggu jadwalku mengajar. Tidak seberapa memang yang aku dapatkan, karena memang aku tidak memasang tarif, tapi setidaknya bisa membantu menutupi kekuranganku setiap bulannya. Namun sejak KKN kemarin aku vakum mengajar.

Tahukah apa yang membuatku benar-benar merasakan kebesaran-Nya???
Minggu ketiga bulan lalu aku benar-benar sudah tidak mempunyai uang sepeser pun, hanya tinggal sedikit yang tersisa dari tabunganku. Tapi Allah telah menunjukkan bahwa Dia memang sebaik-baik penolong. Saat aku bingung bagaimana aku harus membaya ongkos angkot ke kampus setiap harinya, tiba-tiba aku diamanahi mba kosku untuk menjaga dan menggunakan motornya sampai ia kembali selama dua minggu lamanya. Itu berarti aku tidak perlu khawatir tidak bisa ke kampus. Lalu saat aku sedang perlu mencari referensi ke warnet, aku pun mendapat voucher nge-net gratis dari temenku. Saat aku butuh pulsa untuk komunikasi, ibu ternyata mengirimkan pulsa sebagai traktiran ibu karena habis ulang tahunnya. Subhanallah...luar biasa
Allah tidak pernah tidur, Dia tahu kapan umat-Nya sedang dalam kesulitan maka Dia membantu umat-Nya keluar dari kesulitan itu.