Aku terisak...
Hatiku bergetar...
Ketika sang trainer melancarkan renungan-renungan indahnya di layar putih itu
Suara takbir dikumandangkan dengan lantang,
Mengobarkan semangat juang
Lantunan Istighfar penuh khidmat, khusyuk, dengan kepasrahan diri yang luar biasa kepada-Nya, memohon ampunan-Nya...
Atas segala khilaf dan dosa...
Diri ini terlalu hina dan papa dihadapan-Nya
Tapi tak tahu malu,
Hanya bisa terpaku...
Terlalu jauh aku dari-Mu Ya Allah...
Terlalu jauh aku dari Rasul-Mu...
Terlalu rindu aku kepada-Mu,kepada Rasul-Mu...
"Rindu kami padamu, Ya Rasul
Rindu tiada terperi
Berabad jarak darimu Ya Rasul
Serasa dikau di sini
Cinta Ikhlasmu pada Manusia
Bagai Cahaya surga
Dapatkah kami membalas cintamu
Secara bersahaja"
Petikan syair yang begitu indah
Mengalirkan derasnya cucuran air mata
Air mata dari seorang hamba yang hina
Berlumur dosa
Yang tak asing melupakan cintanya kepada sang Ilahi
Kepada sang pembawa risalah
Tuhan...
Ku mohon dengan sepenuh hati kepada-Mu
Limapahkanlah selalu ampunan-Mu, cinta-Mu, rahmat-Mu dan Ridho-Mu
Kepada kami
Kepada diri ini
Kepada keluarga ini
Kepada bangsa ini
Amin...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment